Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:30:51【Kabar Kuliner】331 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Deteksi kesehatan ongak dengan antarmuka layar sentuh futuristik. ANTARA/HO-Shutterstock

Jakarta (ANTARA) - Paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat menuntut ongak bekerja ekstra setiap hari, mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan.
Padahal, menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao, meski hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, ongak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh, menandakan betapa besar beban yang harus ditanggung organ vital ini.
Dr Sae-Lao mengangakan menjaga kesehatan ongak perlu dilakukan sejak dini, terutama karena gangguan ongak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di Asia.
"Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tapi ketika sistem saraf menua, kemampuan ongak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal," ujarnya dalam keterangannya pada Kamis.
Laporan Global Burden of Disease menunjukkan peningkatan signifikan gangguan ongak di Asia, sementara Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Baca juga: Kebiasaan sehari-hari ini bisa cegah demensia
Untuk menjaga fokus, suasana hati, dan ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari. Pertama, konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran hijau, buah kaya antioksidan, ikan berlemak, serta telur sebagai sumber protein dan vitamin pendukung memori.
Kedua, rutin bergerak atau berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif.
Ketiga, terus menantang ongak melalui kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru.
Keempat, menjaga kebersihan dan ketenangan lingkungan, termasuk membatasi paparan polusi dan waktu layar.
Kelima, membangun hubungan sosial yang sehat dan bermakna, karena interaksi positif terbukti dapat memperkuat ketahanan mental serta memperlambat penurunan fungsi ongak.
Baca juga: 8 alasan penting membaca buku setiap hari, baik untuk kinerja ongak!
Baca juga: 10 rekomendasi makanan untuk mendukung perkembangan ongak bayi
Baca juga: Suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ongak
Suka(3128)
Artikel Terkait
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
 - Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
 - UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
 - Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan
 - BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
 - Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
 - Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG
 - Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
 - Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
 - Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
 
Resep Populer
Rekomendasi

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo

Melihat dunia "gemoy"

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan